Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
Zuhair bin Harb menuturkan kepadaku. Dia berkata; Isma’il -yaitu Ibnu ‘Ulayyah- menuturkan kepada kami dari Abdul Aziz -yaitu Ibnu Shuhaib-, dia berkata; Qatadah bertanya kepada Anas, “Doa apakah yang paling banyak dipanjatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?”. Maka Anas menjawab, “Doa yang paling sering beliau panjatkan adalah ‘Allahumma aatinaa fid dun-ya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaban naar’ (Ya Allah berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka).” Qatadah mengatakan, “Merupakan kebiasaan Anas apabila ingin memanjatkan doa maka beliau berdoa dengan doa itu. Kemudian apabila dia ingin meminta sesuatu maka beliau menyertainya dengan doa ini” (HR. Muslim dalam Kitab ad-Dzikr wa ad-Du’a wa at-Taubah wa al-Istighfar, lihat Shahih Muslim cet. Dar al-Kutub al-Ilmiyah, hal. 1037)
Hadits yang mulia ini memberikan pelajaran kepada kita :
- Besarnya semangat para ulama salaf dalam meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Doa merupakan ibadah
- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sosok yang sangat bergantung dan berharap kepada Rabbnya oleh sebab itu beliau banyak berdoa kepada-Nya
- Doa harus ditujukan kepada Allah, tidak boleh ditujukan kepada selain-Nya
- Diperintahkan untuk meminta kebaikan di dunia dan juga kebaikan di akhirat
- Diperintahkan untuk berdoa berlindung dari siksa neraka
- Iman kepada perkara gaib
- Dan faidah lain yang belum saya ketahui, wallahu a’lam. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.